Indo Bokep Sex Ngemut Pentil Toket Montok
Indo Bokep Sex Ngemut Pentil Toket Montok
Siang itu, aku mendengar Irvan pulang sekolah dan dia minta makan. Kami sama-sama makan siang di meja makan. Usai makan siang, kami sama-sama mengangkat piring kotor dan sama-sama mencucinya di dapur. Irvan menceritakan guru barunya yang sangat disiplin dan terasa agak kejam.
Aku mendengarkan semua keluhan dan cerita anakku. Itu kebiasaanku, sampai akhirnya aku harus mengetahui siapa Irvan. Aku juga mulai menanyakan siapa pacarnya dan pernah pergi ke tempat pelacuran atau tidak.
Sebenarnya aku tahu Irvan tidak pernah pacaran dan tidak pernah kepelacuran dari diary-nya. Kami sama-sama menyusun piring dan melap piring sampai ke ring ke rak-nya, sembari kami terus bercerita. “Ma…besok Irvan diajak teman mendaki gunung…boleh engak, Ma?” tanya Irvan meminta izinku sembari tangannya memasuku bagian atas dasterku dan mengelus pentil toket ku. “Nanti kalau sudah SMA saja ya sayang…” kataku sembari mengelus penis Irvan. “Berarti tahun depan dong, Ma,” katanya sembari mengjilati leherku.
“Oh… iya sayang. Tahun depan” kataku pula sembari membelai penisnya dan melepas kancing celana biru sekolahnya dan melepas semua pakaiannya sampai Irvan telanjang bulat. “Kalau mama bilang gak boleh ya udah. Irvan gak ikut,” katanya sembari melepaskan pula kancing dasterku sampai aku telanjang bulat.
Ya.. kami terus bercerita tentang sekolah Irvan dan kami sudah bertelanjang bulat bersama. “Sesekali kita wisata ke puncak yuk ma…” kata Irvan sembari menjilati leherku dan mengelus pentil toket ku. Aku duduk di kursi taman dan Irvan berdiri di belakangku. Uh… anakku sudah benar-benar dewasa.
Dia ingin sekali bermesraan dan sangat romantis. “Kapan Irvan maunya ke puncak?” kataku sembari menkmati jilatannya. Aku pun mulai menuntunnya agar berada di hadapanku. Irvan kubimbing untuk naik ke atas tubuhku. Kedua kakinya mengangkangi tubuhku dan bertumpu pada kursi.
Pantatnya sudah berada di atas kedua pahaku dan aku memeluknya. Kuarahkan mulutnya untuk mengisap pentil toket ku. “Bagaimana kalau malam ini saja kita ke puncak sayang. Besok libur dan lusa sudah minggu. Kita di pucak dua malam,” kataku sembari mengelus-elus rambutnya.
“Setuju ma. Kita bawa dua buah selimut ma,” katanya mengganti isapan nya dari pentil toket yang satu ke pentil toket ku yang lain. “Kenapa harus dua sayang. Satu saja..” kataku yang merasakan tusukan penisnya yang mengeras di pangkal perutku.
“Selimutnya kita satukan biar semakin tebal, biar hangat ma. Dua selimut kita lapis dua,” katanya. Dia mendongakkan wajahnya dan memejamkan matanya, meminta agar lidahku memasuki mulutnya. Aku memberinya. Sluuupp… lidahku langsung diisapnya dengan lembut dan sebelah tangannya mengelus tetek ku.
Tiba-tiba Irvan berdiri dan mengarahkan penisnya ke mulutku. Aku menyambutnya. Saat penis itu berada dalam mulutku dan aku mulai menjilatinya dalam mata terpejam Irvan mengatakan:”Rasanya kita langsung saja pergi ya ma. Sampai dipuncak belum sore.
Tags: bokep nangis bokep pelajar indo bokep tante gendut download bokep sedarah film bokep indo memek bocah ngentot ibu nonton video bokep pelajar ngentot porno indo sex tante video bokep lokal video ngentot janda